Kompensasi Untuk Tanda Zodiak
Substabilitas C Selebriti

Cari Tahu Kompatibilitas Dengan Tanda Zodiak

Penyair Bengali Shankha Ghosh meninggal: Narendra Modi, Mamata Banerjee berduka atas kematiannya

'Sangat berduka atas meninggalnya penyair legendaris Bengali, Akademi Shahitya dan pemenang Penghargaan Padma Bhushan Shankha Ghosh pada usia 89 karena COVID. Kerugian yang tidak dapat diperbaiki untuk sastra Bengali. Semoga jiwanya istirahat dalam damai. #ShankhaGhosh,' Gubernur Benggala Barat Jagdeep Dhankhar mentweet

Penyair itu berusia 89 tahun. (Foto Ekspres oleh Partha Paul)

Penyair dan kritikus Bengali terkenal Shankha Ghosh meninggal pada 21 April karena komplikasi terkait Covid 19. Dia berusia 89 tahun. Dia berada di isolasi rumah pada saat kematiannya.







Berita kematiannya membuat para pembaca sedih karena potongan puisinya segera mulai membanjiri media sosial. Kepala Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee juga menyampaikan belasungkawa atas kematiannya, dengan mengatakan kematiannya menciptakan kekosongan yang dalam di masyarakat.

Perdana Menteri Narendra Modi, Menteri Dalam Negeri Amit Shah, dan Gubernur Benggala Barat Jagdeep Dhankhar juga menyampaikan belasungkawa mereka. Shri Shankha Ghosh akan dikenang karena kontribusinya pada sastra Bengali dan India. Karya-karyanya banyak dibaca dan dikagumi. Turut berduka cita atas kematiannya. Belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya. Om Shanti, Modi mentweet.



Sedih mengetahui tentang kematian menyedihkan seorang penyair Bengali terkenal dan Penerima Penghargaan Sahitya Akademi, Shri Shankha Ghosh Ji. Ia akan selalu dikenang karena puisi-puisinya yang luar biasa, yang mengakar kuat dalam konteks sosial. Belasungkawa terdalam saya untuk keluarga dan pengikutnya. Om Shanti!, tweet Shah.

BACA JUGA| Penyair Bengali Shankha Ghosh meninggal karena komplikasi Covid-19

Turut berduka cita atas meninggalnya penyair legendaris Bengali, Akademi Shahitya dan pemenang Penghargaan Padma Bhushan Shankha Ghosh pada usia 89 karena COVID. Kerugian yang tidak dapat diperbaiki untuk sastra Bengali. Semoga jiwanya istirahat dalam damai. #ShankhaGhosh, tulis Dhankhar.



Berikut tweet-tweetnya.

Pembaca dan pengagum karyanya juga turun ke media sosial untuk mengekspresikan kesedihan mereka, mengakui kekosongan mendalam yang ditinggalkan penyair.

Pada 2011, ia dianugerahi Padma Bhushan dan pada 2016 ia menerima Penghargaan Jnanpith. Pada tahun 1977, ia menerima Penghargaan Sahitya Akademi untuk bukunya 'Babarer Prarthana'. Dia meninggalkan seorang putri Semanti dan Srabanti, dan istri Pratima.

Bagikan Dengan Temanmu: