Kompensasi Untuk Tanda Zodiak
Substabilitas C Selebriti

Cari Tahu Kompatibilitas Dengan Tanda Zodiak

Dijelaskan: Mengapa Indonesia Memindahkan Ibukotanya, dan Apa Selanjutnya untuk Jakarta

Untuk Jakarta, tanda-tanda peringatan pertama muncul pada tahun 2007, ketika salah satu banjir terburuk di kota itu dipicu oleh air pasang yang teratur, dengan beberapa tempat terkubur di bawah air setinggi 16 kaki. Banjir tersebut menewaskan lebih dari 80 orang dan membuat lebih dari 5 lakh orang mengungsi.

Dijelaskan: Mengapa Indonesia Memindahkan Ibu Kotanya, dan Apa Selanjutnya untuk JakartaPemandangan umum menunjukkan kawasan bisnis di ibu kota Jakarta, Indonesia, 2 Mei 2019. (Reuters Foto: Willy Kurniawan)

Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Senin mengumumkan bahwa ibu kota negara, yaitu Jakarta saat ini, akan dipindahkan ke provinsi Kalimantan Timur di pulau Kalimantan yang berpenduduk lebih sedikit. Relokasi ini dimaksudkan untuk mengurangi beban Jakarta yang selama ini menghadapi masalah seperti kualitas udara yang buruk, kemacetan lalu lintas dan khususnya rawan banjir. Ini juga merupakan kota terbesar di Indonesia dengan populasi 1 crore orang dan terletak di pantai Barat Laut pulau terpadat di dunia, Jawa.







Ibu kota baru Indonesia, yang belum disebutkan namanya, akan berdiri di atas lahan seluas 1.80.000 hektar, atau sekitar tiga kali luas Jakarta. Biaya pemindahan ibu kota ini diperkirakan lebih dari US,7 miliar. Usulan untuk mengganti ibu kota bukanlah hal baru karena beberapa Presiden sebelum Widodo telah membuat saran ini di masa lalu, namun ia relatif agresif dalam melaksanakan rencana relokasi.

Pada tahun 2014, Tembok Laut Raksasa atau Geruda Raksasa (Garuda adalah nama burung dari mitologi Hindu dan merupakan simbol nasional Indonesia) sebuah proyek pembangunan pesisir diluncurkan oleh pemerintah, dimaksudkan untuk melindungi kota dari banjir. Proyek ini masih dalam pembuatan.



Mengapa Jakarta tenggelam?

Untuk Jakarta, tanda-tanda peringatan pertama muncul pada tahun 2007, ketika salah satu banjir terburuk di kota itu dipicu oleh air pasang yang teratur, dengan beberapa tempat terkubur di bawah air setinggi 16 kaki. Banjir tersebut menewaskan lebih dari 80 orang dan membuat lebih dari 5 lakh orang mengungsi.



Menurut Pusat Kesiapsiagaan Bencana Asia, Jakarta memiliki luas daratan 661,52 km persegi dan dikelilingi oleh 6.997,5 meter persegi. km laut. 40 persen daratan Jakarta berada di bawah permukaan laut karena sebagian besar daratan kota membentang di dataran rendah aluvial dengan ketinggian sekitar 7m dari laut. Selanjutnya, bagian selatan dan timur kota terdiri dari danau dan rawa dengan luas sekitar 121,49 hektar.

Karena Jakarta adalah pusat administrasi, pemerintahan, keuangan dan perdagangan, hal itu tak terhindarkan telah menyebabkan pembangunan kota yang tiada henti, yang menyebabkan air tidak dapat meresap ke tanah di banyak daerah, yang menyebabkan peningkatan limpasan. Karena Jakarta dibangun di atas rawa, yang sudah beberapa meter di bawah permukaan laut, sangat rawan terendam. Karena perubahan iklim, permukaan air di Laut Jawa meningkat dan peristiwa cuaca menjadi lebih ekstrem. Sebuah laporan New York Times dikaitkan dengan Jakarta, gelar kota yang paling cepat tenggelam di dunia. Dikatakan bahwa penyebab utama tenggelamnya Jakarta adalah orang Jakarta sendiri – penggalian sumur ilegal (karena Jakarta tidak memiliki air perpipaan yang memadai) telah terus-menerus mengeringkan akuifer bawah tanah di mana kota itu berada.



Pada dasarnya, ini adalah kombinasi dari perubahan iklim dan kemacetan parah di kota yang terus mengubur kota, sekitar 25 cm ke dalam tanah setiap tahun.

Why East Kalimantan?



Dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Senin, Widodo mengatakan, Pemerintah telah melakukan studi mendalam dalam tiga tahun terakhir dan sebagai hasil dari studi tersebut ibu kota baru akan dibangun di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. di Kalimantan Timur. Dia juga menunjukkan bahwa ibu kota baru akan terletak di pusat dan dikelilingi oleh daerah perkotaan.

Kalimantan Timur terletak lebih dari 1.400 km dari Jakarta dan menurut Widodo tidak memiliki sejarah bencana alam. Apalagi pemerintah Indonesia sudah memiliki lahan yang luas di daerah tersebut, medannya datar dan sumber airnya cukup.



Beberapa pemerhati lingkungan, bagaimanapun, tidak senang dengan keputusan tersebut karena hutan di wilayah Kalimantan Timur adalah rumah bagi orangutan, beruang madu, dan monyet berhidung panjang. Kawasan ini juga dilengkapi dengan cadangan batu bara.

Apa selanjutnya?



Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan menyiapkan rancangan undang-undang yang akan merinci proses pemindahan ibu kota, yang rencananya diharapkan selesai pada akhir tahun 2020. Pembangunan ibu kota akan memakan waktu dua-tiga. tahun dan lembaga pemerintah akan mulai pindah dari Jakarta antara tahun 2023 dan 2024. Menurut sebuah laporan di The Jakarta Post, ibu kota baru akan bertindak sebagai pusat pemerintahan, sedangkan Jakarta akan terus menjadi pusat bisnis dan keuangan Indonesia. Relokasi akan didanai sebagian oleh pemerintah (19 persen) dan sebagian melalui investasi swasta dan kemitraan publik-swasta.

Bagikan Dengan Temanmu: