‘Mengilhami seluruh generasi melalui karyanya’: Rekan penyair dan seniman mengingat Rahat Indori
Kata-kata Indori, 'Kisi ke baap ka Hindustan thodi hai'-lah yang menggemakan banyak orang yang memprotes protes anti-CAA, meredam kemarahan para pengunjuk rasa.

Penyair terkenal Rahat Indori meninggal pada 11 Agustus , Rahat Indori dari meninggal karena cardiorespiratory arrest pukul 16.40 tanggal 11 Agustus 2020. Dia positif Covid pada ARDS, Gagal Ginjal, Diabetes mellitus T22, hipertensi, cad lama, glaukoma mata kiri. Dia menggunakan dukungan ventilator, otoritas medis di rumah sakit Indore mengkonfirmasi untuk indiaexpress.com . Berita kematiannya yang tiba-tiba telah membuat rekan penyair dan pembaca terkejut. Itu kata-kata Indori, ' Kisi ke baap ka Hindustan thodi ha i' yang telah beresonansi dengan banyak orang yang memprotes protes anti-CAA, menyaring kemarahan para pemrotes.
Berbicara kepada indiaexpress.com , Dr Md Zahidul Haque, Associate Professor di Urdu, University of Hyderabad, mengatakan bahwa puisi-puisi Indori melingkupi budaya komposit dan selalu menyebarkan kemanusiaan. Dia dulu selalu berbicara dengan generasi muda dan mendorong mereka untuk bekerja, aktif. Dia selalu ingin menyebarkan cinta, kemanusiaan melalui puisinya. Tidak ada ruang lingkup permusuhan, kesalahan. Lebih lanjut dia menambahkan, Dia adalah salah satu penyair terbaik, dan panggilannya sebagai guru tercermin dalam karyanya saat dia menginspirasi seluruh generasi melalui karyanya. Kami tidak memiliki penyair seperti itu.
Penyair dan aktivis Urdu Gauhar Raza memiliki pendapat yang sama. Ini adalah kerugian besar bagi dunia Urdu. Menurut pendapat saya, dia adalah penyair paling populer. Sangat mengejutkan bahwa dia meninggal ketika suara seperti dia sangat dibutuhkan, terutama di kalangan anak muda. Dia bisa mencerminkan apa yang mereka pikirkan dalam bahasa yang paling kuat dan kemudian mengungkapkan pandangannya dengan jujur dalam puisi. Inilah yang menyentuh imajinasi generasi muda, katanya indiaexpress.com.
BACA JUGA | 'Kisi ke baap ka Hindustan thodi hai': Garis Rahat Indori dari tiga dekade lalu adalah seruan
Penyanyi seperti Adnan Sami, Anup Jalota serta politisi seperti Ashok Gehlot antara lain meratapi kehilangan di media sosial.
Bagaimana seseorang menyatakan kedalaman kehilangan seseorang seperti Dr. @rahatindori Bisakah kamu?
Kata-katanya seperti api revolusi yang terkandung dalam muslin bahasa.
Dia tidak hanya akan dikenang, dia akan dikenang.
- VISHAL DADLANI (@VishalDadlani) 11 Agustus 2020
Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya penyair terkenal Urdu secara tiba-tiba #RahatIndori Ji. Negara ini telah kehilangan seorang syayar terkemuka. Semoga Yang Maha Kuasa memberi kekuatan kepada anggota keluarga, teman & penggemarnya untuk menanggung kehilangan ini. Semoga jiwanya istirahat dalam damai.
— Ashok Gehlot (@ashokgehlot51) 11 Agustus 2020
Berita yang sangat tragis. Rahat Indori adalah salah satu suara yang paling berani. Dia akan sangat dirindukan. Tak pernah terbayangkan dia akan pergi secepat ini. #RahatIndori
— S lrfan Habib (@irfhabib) 11 Agustus 2020
Sedih mengetahui bahwa Penyair Urdu legendaris Rahat Indori Sahib telah meninggal dunia. Oh Tuhan!!
Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk keluarga…انا لِلّهِ ا لَيْهِ اجِعون
Semoga Allah SWT memberkatinya di Jannat-ul-Firdaus…Amin. #RahatIndori pic.twitter.com/kfNwVlsdyq
— Adnan Sami (@AdnanSamiLive) 11 Agustus 2020
Turut Berduka Cita atas Wafatnya
Jauh dari Shayar . yang Ikonik #RahatIndori sahab. Dia akan selalu berada di antara kita dengan Kata-Kata Indah nya #RIPRahatIndori pic.twitter.com/Qr4mEWCjQG— Anup Jalota (@anupjalota) 11 Agustus 2020
Salah satu penyair India yang paling kuat, produktif dan menginspirasi meninggal.
Inna lillaahe wa inna elaihi raaje'oon (dari Allah kami datang dan kepada-Nya kami kembali)
Salam dan RIP #RahatIndori sahab. Kamu akan dirindukan. Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk keluarga.- Jaaved Jaaferi (ajaavedjaaferi) 11 Agustus 2020
Bagikan Dengan Temanmu: