Anggota parlemen dari Partai Buruh Lloyd Russell-Moyle meminta maaf kepada JK Rowling atas pernyataan kekerasan seksualnya
'Meskipun saya mungkin tidak setuju dengan beberapa analisisnya tentang hak transgender, adalah salah jika saya menyarankan bahwa dia menggunakan pengalaman mengerikannya sendiri dalam hal lain selain itikad baik. Saya telah meminta Tribune untuk menghapus baris yang dimaksud,' cuitnya.

Kontroversi transgender JK Rowling terus berkecamuk. Setelah menuduh penulis Harry Potter menggunakan riwayat kekerasan seksualnya sebagai latar belakang untuk mengomentari orang-orang trans, seperti yang ditulis dalam sebuah artikel di Tribune, Anggota Parlemen Partai Buruh Lloyd Russell-Moyle telah meminta maaf.
Dia kemudian tweeted, saya ingin meminta maaf tanpa syarat tentang komentar di artikel yang saya tulis minggu lalu di Tribune tentang hak Trans di mana saya menyebut J.K. Mendayung. J.K. Pengungkapan pertama Rowling tentang kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual dalam artikelnya baru-baru ini tentang masalah Trans sangat menyentuh hati dan pasti sulit untuk dikatakan. Sementara saya mungkin tidak setuju dengan beberapa analisisnya tentang hak trans, adalah salah saya untuk menyarankan bahwa dia menggunakan pengalaman mengerikannya sendiri dalam hal lain selain itikad baik. Saya telah meminta Tribune untuk menghapus baris yang dimaksud.
Saya ingin meminta maaf tanpa syarat tentang komentar di artikel yang saya tulis minggu lalu di Tribune tentang hak Trans di mana saya menyebut J.K. Mendayung.
J.K. Pengungkapan pertama Rowling tentang kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual dalam artikel terbarunya tentang masalah Trans.. 1/2
— Lloyd Russell-Moyle MP️ (@lloyd_rm) 28 Juni 2020
…sangat tulus dan pasti sulit untuk dikatakan. Sementara saya mungkin tidak setuju dengan beberapa analisisnya tentang hak trans, adalah salah saya untuk menyarankan bahwa dia menggunakan pengalaman mengerikannya sendiri dalam hal lain selain itikad baik.
Saya telah meminta Tribune untuk menghapus baris yang dimaksud. 2/2
— Lloyd Russell-Moyle MP️ (@lloyd_rm) 28 Juni 2020
Menurut sebuah laporan di Penjaga , penulis menerima permintaan maaf dengan mengatakan, saya menerima permintaan maaf [Lloyd Russell-Moyle] dengan harapan dia akan menggali lebih dalam daripada tagar dan slogan. Dia mungkin kemudian mengerti mengapa semakin banyak orang yang sangat prihatin dengan posisi Buruh Inggris tentang hak-hak perempuan. Ini muncul setelah penulis, dalam sebuah esai, mengungkapkan pengalamannya tentang menjadi penyintas kekerasan seksual.
Bagikan Dengan Temanmu: