Kompensasi Untuk Tanda Zodiak
Substabilitas C Selebriti

Cari Tahu Kompatibilitas Dengan Tanda Zodiak

Buku untuk menjelajahi kehidupan dan karya Jayaprakash Narayan

Menurut penerbit, buku, yang ditulis oleh sejarawan Bimal Prasad dan penulis Sujata Prasad, mengeksplorasi 'ambiguitas dan ironi kehidupan yang dijalani di barikade, dan pencarian tak henti-hentinya seorang pria untuk mengantarkan masyarakat berdasarkan kesetaraan dan kebebasan'.

BukuBuku yang membutuhkan banyak warna, seperti buku bergambar, sering dicetak di Asia. Tetapi mengangkut kargo ke Amerika Serikat telah menjadi sangat menyiksa, dengan setiap produk yang bisa dibayangkan berdesak-desakan untuk mendapatkan posisi. (Sumber: Getty Images/Thinkstock)

Sebuah biografi baru dari pemimpin revolusioner dan aktivis kemerdekaan Jayaprakash Narayan akan diluncurkan pada 23 Agustus, penerbit Penguin Random House India mengatakan pada hari Selasa.







Buku, The Dream of Revolution: A Biography of Jayaprakash Narayan, membagikan anekdot dan kisah yang belum pernah diceritakan sebelumnya dari kehidupan pria yang dikenal karena kelaparan emosionalnya akan politik transformatif, menghindari kekuasaan, dan menginkubasi ide-ide revolusioner.

Menurut penerbitnya, buku yang ditulis oleh sejarawan Bimal Prasad dan penulis Sujata Prasad, mengeksplorasi ambiguitas dan ironi kehidupan yang dijalani di barikade, dan pencarian tak henti-hentinya seorang pria untuk mengantarkan masyarakat berdasarkan kesetaraan dan kebebasan.



Beberapa tokoh di India modern telah menikmati pujian dan pemujaan seperti Jayaprakash Narayan. Namun, dia sama-sama difitnah atas semua kesalahan dalam gerakan pasca-kolonial untuk kebebasan dan demokrasi yang belum selesai, kata penerbit itu dalam sebuah pernyataan.

Buku ini menyajikan studi komprehensif tentang kehidupan dan ide-ide JP mulai dari perkembangan awal proses pemikirannya di kampus-kampus universitas Amerika pada 1920-an hingga kedewasaan politiknya pada 1930-an, dan dari persahabatannya yang retak dengan Jawaharlal Nehru hingga perjuangannya yang tanpa henti melawan mencekik perbedaan pendapat selama Darurat Indira Gandhi pada tahun 1975, katanya.



Bagikan Dengan Temanmu: